Sebuah cerita dari Afrika,
India Barat dan Karibia
Anansi, laba-laba penipu,
hidup di sebuah desa di mana kelaparan dan kekeringan melanda tempat itu, dan
Anansi harus menemukan sebuah cara untuk bertahan. Di desa yang sama adalah
seorang penyihir yang bernama ‘Lima’. Dia membenci namanya dan mengucapkan
sebuah mantra sehingga jika seseorang menggunakan atau menyebut namanya mereka
akan tertidur selama setahun. Anansi berkata, “Aha! Aku akan menipu seseorang
agar menyebut namanya dan aku akan punya makanan untuk keluargaku.” Dia telah
menyimpan sedikit jagung dan membuat lima tumpukan darinya. Dia duduk di atas
satu tumpukan dan memanggil Nyonya Kelinci, “Hai, Nyonya Kelinci! Apakah kamu
mau jagung untuk anak-anakmu?”
“Tentu saja,” Nyonya
Kelinci mendekat.
Anansi mengatakan padanya,
“Jika kamu mengatakan padaku berapa jumlah tumpukan jagung ini, aku akan
memberimu satu dari semua tumpukan!”
Nyonya Kelinci menghitung,
“Satu-dua-tiga-empat-lima.” Ketika dia mengucapkan nama sang penyihir dia
langsung tertidur. Anansi membawa si kelinci pulang, dan istrinya memasaknya.
Mereka memiliki makanan
selama berminggu-minggu. Tapi ketika makanan habis, Anansi memutuskan untuk melakukan tipuannya
lagi. Kali ini dia memilih Tuan Tupai. Tuan Tupai menghitung tumpukan-tumpukan
itu dan dia tertidur seperti Nyonya Kelinci. Anansi membawa tupai itu pulang
dan keluarganya memiliki makanan berminggu-minggu.
Segera makanan habis lagi. Kali ini dia
memusatkan pandangannya pada Nyonya Angsa. Tetapi Nyonya Angsa tahu Anansi
adalah seorang penipu dan tidak bisa dipercaya. Duduk di atas tumpukan
jagungnya, Anansi meminta Nyonya Angsa menghitung tumpukan-tumpukan itu untuk bisa memilikinnya.
Nyonya Angsa tersenyum dan menghitung, “Satu-dua-tiga-empat… dan yang satunya
sedang kamu duduki!”
Anansi marah dan berkata,
“TIDAK! TIDAK! bukan begitu caranya menghitung! Lakukan dengan benar!”
Nyonya Angsa tersenyum dan
menghitung, “Satu-dua-tiga-empat… dan yang satunya sedang kamu duduki!!”
Anansi begitu marah dia
melompat-lompat dan berteriak, “TIDAK! TIDAK! Bukan begitu caranya menghitung!!
Seharusnya kamu berkata satu-dua-tiga-empat-lima!” Segera setelah dia menyebut
nama sang penyihir dia langsung tidur. Tidak hanya nyonya angsa yang telah
menipu si penipu, Nyonya Angsa punya... berapa jumlah tumpukan jagungnya tadi??
A story from Africa, West India, and Caribbean
Anansi, the trickster spider, lived in a village where famine and
drought were all over the land, and Anansi had to figure out a way to survive.
In the same village there was a witch named ‘Five’. She hated her name and cast
a spell so that if anyone used her name they would fall asleep for a year.
Anansi said, "AHA! I will trick someone into saying her name and I'll have
food for my family.” He had saved a little bit of corn and made five piles out
of it. He sat on one pile and called Mrs. Rabbit, "Hey, Mrs. Rabbit! Would
you like some corn for your children?"
“Of course,” Mrs. Rabbit came running.
Anansi told her, “If you tell me how many piles of corn there are then
I'll let you have one of them!"
Mrs. Rabbit counted, "One-Two-Three-Four-Five." When she said
the witch's name she fell asleep. Anansi took the
rabbit home to his wife, who cooked it.
They had food for weeks. But as the food was running out, Anansi decided
to try his trick again. This time he chose Mr. Squirrel.
Mr. Squirrel counted the piles and he fell asleep just like Mrs. Rabbit. Anansi
took the squirrel home and his family had food for weeks.
Soon the food was running out again. This time he set his sights on Mrs.
Goose. Now Mrs. Goose knew Anansi was a trickster and not to be trusted.
Sitting on his pile of corn, Anansi told Mrs. Goose to count the piles and she
could have them. Mrs. Goose smiled and counted, "One-Two-Three-Four....and
the one you’re sitting on!!"
Anansi got angry and said, "NO!NO! That's no the way to count! Do
it right!"
Mrs. Goose smiled and counted, "One-Two-Three-Four...and the one
you are sitting on!!"
Anansi was so angry he jumped up and down shouting,"NO! NO! That's
not the way to count!! You are supposed to say one-two-three-four-five!"
As soon as he said the witch's name he fell asleep. Not
only had Mrs. Goose tricked the trickster, she had......how many piles of
corn??
Ibu Marga & Pande Nyoman Astawa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar