Judul Buku : Karakter-karakter yang Menggugah Dunia
(Character is Destiny)
Pengarang : John McCain & Mark Salter
Penerbit : PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta
Tahun Terbit : 2009
Tebal Buku : 435 halaman
Dunia ini dipenuhi banyak
orang terkenal. Ada yang terkenal karena kehebatannya, kegilaannya,
kejeniusannya, bahkan ada pula karena kekejamannya. Tentu saja, tidak semuanya memiliki
karakter yang istimewa yang mampu menggugah dunia.
Membicarakan soal karakter
seseorang sebenarnya membicarakan sikap, prinsip dan idealismenya. Semua orang
memiliki karakter. Namun, hanya segelintir saja yang mempunyai karakter yang
kuat dan mengagumkan. Orang-orang itulah yang dikisahkan dalam buku yang
berjudul “Karakter-karakter yang Menggugah Dunia” karya John McCain bersama
Mark Salter ini.
Semua kisah dalam buku ini
merupakan kisah orang-orang luar biasa yang telah memilih dengan baik. Sebagian
di antara mereka berkarakter luar biasa dan istimewa. Mereka semua tentu mempunyai
kekurangan. Setiap orang mempunyai kekurangan. Namun, di tangan mereka,
kekurangan itu adalah anugerah untuknya berdiri, menentang, melangkah dan berjuang
sampai akhir.
Ada 34 tokoh yang
dikisahkan dalam buku ini. Itu hanya sebagian kecil dari tokoh-tokoh yang mengambil
peran dalam sejarah manusia. Tentu masih banyak tokoh yang tak pernah kita ketahui.
Namun, jumlahnya tak akan sampai 1% dari seluruh manusia di bumi ini. Hanya sekian
dari triliunan manusia di bumi yang mau dan berani berdiri menentang arah,
melangkah sendiri dan bahkan terhempaskan tanpa kawan.
Semua individu yang
kisahnya dipilih dalam buku ini punya kualitas istimewa, suatu karakter khas
yang menjadikan hidup serta dunia mereka lebih baik. Mereka memilih menjalani hidup
dengan cara yang kita kagumi karena mereka percaya bahwa prinsip tersebut merupakan
harta milik yang terpenting. Bukan penampilan, kemampuan/bakat, kenyamanan,
pekerjaan, jabatan, atau penghasilan yang menegakkan mereka. Namun, kejujuran terhadap
diri sendiri dan orang lain serta pilihan merekalah tiangnya.
Banyak dari mereka bukan
orang yang cerdas dan sebagian besar dari mereka berdiri dalam derita dan luka
yang menganga hebat. Namun, luka itulah kekuatan, bangkit itulah perjuangan,
berdiri sendiri itulah pilihan, melangkah itulah keberanian, dan merangkul itu merupakan
kesetiaan. Dalam buku ini, ditekankan bahwa karakter mereka adalah kehormatan,
tujuan, kekuatan, pengertian, penilaian, kreativitas dan cinta.
Gandhi menjaga kehormatan tertingginya
dengan merangkul penentangnya dan melawan sikap buruk lawannya dengan cinta. Itulah
kehormatannya. Itulah prinsipnya. Itu pulalah kelemahannya. Winston Churchill,
perdana menteri Inggris yang paling terkenal bertahan melalui semua cobaan dan kemalangan
demi rakyatnya. Tujuannya adalah kekuatan yang luar biasa. Di Amerika, Abraham
Lincoln adalah presiden AS yang lahir dalam kemiskinan dan ketidakjelasan.
Hatinya dibebani kepedihan, kritikan dan kemalangan. Dengan kekuatan mentalnya,
ia pantang menyerah hingga mampu menyelamatkan negeri yang dicintainya. Nelson
Mandela di lain sisi, merupakan karakter dengan rasa pengertian yang luar biasa.
Ia adalah tahanan yang sangat menderita yang mengampuni penahannya dan membantu
menyadarkan manusia untuk saling mengerti dan memahami perbedaan. Sejalan dengannya,
pastor pemimpin hak sipil yang terkenal di Amerika Serikat, Dr. Martin Luther
King, Jr. membawa keadilan sebagai nyala api baginya dalam berjuang menegakkan penilaian
manusia yang pincang dari kesetaraan hak-hak minoritas. Suratnya yang ia tulis ketika
di sel menjadi salah satu dokumen paling terkenal dalam sejarah Amerika Serikat
yang menghimbau negaranya untuk memperjuangkan keadilan.
Karakter yang istimewa tidak
semata-mata terbatas pada mereka yang berjuang pada mereka yang tertindas atau mengalami
tekanan dan keadaan yang melemahkan. Dalam buku ini, tokoh-tokoh yang memiliki kreativitas
juga layak menjadi panutan. Leonardo Da Vinci salah satunya. Kejelian dan
ketajaman matanya tak tertandingi hingga abad yang sekarang. Ia adalah ilmuwan
yang menciptakan karya-karya agung dan menakjubkan sebagai bagian dari ambisi besarnya
untuk menyaksikan semua yang dapat diamati di alam. Ketelitian pengamatannya pada
alam mampu menghasilkan karya seni dan teknologi juga ilmu pengetahuan yang tak
akan pernah pudar di makan zaman.
Di lain sisi dan zaman,
Bunda Teresa berdiri di atas kemanusiaan, cinta dan kasih sayang yang paling
dalam. Ia adalah biarawati yang memilih hidup di tengah penderitaan, penyakit dan
keputusasaan menjalani kesulitan dan pekerjaan tanpa henti. Mungkin ia menjadi
orang yang paling bahagia di dunia ini karena cinta tanpa pamrih kepada setiap
orang.
Beberapa tokoh di atas hanya
sebagian dari tokoh-tokoh yang menjadi kisah dalam buku ini. Mereka semua menakjubkan,
baik karena pilihan, tekanan, perjuangan maupun kejelian serta hati. Prinsip mereka
adalah kekuatan. Idealisme mereka adalah pelindung. Sikap mereka adalah senjata.
Keadaan dan tekanan hidup mereka merupakan panggung pertunjukkan. Pada akhirnya,
perjuangan dan pencapaian mereka adalah prasasti yang tak pernah pudar oleh waktu.
Yang pasti, mereka adalah manusia-manusia yang masih berdiri tegak di titik terlemah
hidup.
Bagi kita, pencapaian sejauh
itu tentu muluk-muluk. Namun, kepedulian mereka layak kita tiru sebagai guru. Perjuangan
mereka pantas kita tapaki sebagai setapak kita. Banyak ruang dalam hidup kita
yang pantas kita perjuangkan. Banyak pula lahan dalam lingkungan kita yang
layak mendapatkan kepedulian kita. Walaupun tidak segagah langkah mereka, yang
pasti kita melangkah pasti. Entah itu kreativitas, kepedulian sosial, sikap kritis
maupun perjuangan demi dunia yang lebih baik, kita sebagai pemuda yang sadar pantas
menaruh sikap. Jadi, karakter seperti apakah dirimu? Kearah manakah pilihanmu?
Angga Nantha Wijaya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar