Juliasih
“Saya suka,saya suka… buah naga itu jaen!” Teriak Dika di lingkaran besar.
“Saya juga kak!”Sahut Dide. Merekalah pecinta
buah--naga--yang--menjadi--topik--sabtu ini. Sangat berbeda dengan
teman-temannya yang lain, Dika dan Dide menikmati sekali potongan buah naga
yang diberikan kepada mereka.
“Bagaimana rasanya?”
“Manis..bu..!”kata Dika
“Ada asem kak..” kata Dide
Awalnya, hanya Dika dan Dide yang mau mencici
buah ini. Namun, akhirnya semua mau mencoba. Sebelum mencoba buah naga ini,
saya mengajak anak main tebak-tebakan kecil.
“Kira-kira isinya warna apa ya?” Anak-anak
antusias menjawab. Ada yang menjawab putih, ada yang menyebut kuning, ada juga
yang menyebutkan merah seperti kulitnya. Pak ani pun mengambilkan pisau. dia
memotong perlahan sambil berkata,”Siapa ya yang kira-kira jawabannya benar?”
dan…..
“Ye.. warnanya putih!”
“horee!” anak-anak bersorak.
“Loh kok ada yang lucu ya, dagingnya kok ga
putih mulus? bintik-bintik apa ini?”
Dika menjawab dengan nadanya yang khas,”Itu
bijinya kak, biiiihhhh lengeh gati kakakne.”
Saya hanya bisa tersenyum sambil berkata,“Ooo..
yaya.. haha, kakak baru tahu.”
-©-
Tidak banyak anak paud yang mengetahui
bagaimana rasa, pohon, atau informasi mengenai buah naga. Jadi, tak banyak
cerita yang saya dapat dari mereka tentang buah naga. Saya lalu mencoba
memancing mereka berbicara.
“Kok namanya buah naga ya?”
(diam sejenak…). Akhirnya, Mang Ari menjawab,
“Itu.. Kulitnya mirip kulit naga! Ada
sisiknya”.
“Wah, benar juga ya..bagus
Mang!”
Untuk menambah wawasan mereka
tentang buah naga, saya menyiapkan sebuah video yang menampilkan pohon buah
naga, bunga, jenis, cara menanam buah naga. Mereka baru tahu kalau pohon buah
naga itu mirip dengan kaktus. Mang Ari sampai keluar lingkaran dan menunjukkan
kaktus yang tumbuh di depan ruang bahasa Inggris. Dia sangat antusias
menunjukkan bahwa ada pohon yang mirip dengan pohon naga. “Ini kak, pohonnya
ini mirip kayak di video.”
“Oh iya .. itu keluarga
buah naga, Mang. itu juga namanya kaktus”.
-©-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar